SLIDER

Wow, Ada Ranger Obat! 1 Jam Sampai | Event |

Monday 31 August 2015 | 17 comments

Adakah di sini yang tidak terlalu suka ke apotek? 
Kalau iya, selamat bergabung dengan saya :)

Bukan ekstrem tidak pernah, takut, atau sama sekali tidak mau menginjakkan kaki ke apotek. Hanya saja sebisa mungkin menghindari ke sana. Kalau terpaksaaa banget baru deh ke sana. Jujur yaa, entah kenapa melihat jajaran obat di etalase rasanya tidak sama ketika melihat baju, sepatu, tas, dan buku yang berjajar di sana :)

Saya lebih suka menahan sakit (yang ringan-ringan) lebih lama  daripada beli obat ke apotek. Atau menunggu suami untuk membelikannya. Iya, jauh berbeda dengan saya, R sangat suka ke apotek. Entahlah....mungkin karena ini kami berjodoh *lhoh?*
Ya, tapi menunggu suami membelikan obat, vitamin, atau apapun ke apotek sebenarnya  tidak efektif buat saya, hidup saya, masa depan saya, dan generasi penerus saya (sumpah ini kalimat drama banget). 

Jelas engga efektifnya, kan saya dan R hidup berpisah pulau, hiks. 

Soal nahan sakit ini ternyata sangat ngga bisa dilakukan lagi ketika sudah menyangkut soal anak. Belum lama ini anak bayi wedok sakit demam tinggi di tengah malam. Dilalah pas banget obat demam resep dokter anaknya habis. Kok ya kebetulan juga Mbahnya lagi sakit. Ndak bisa minta tolong. Dan si baby K ini juga rewel, nempel ngga mau ditinggal saya. Akhirnya dibantu kompres dulu, nunggu agak pagian baru beli obat. 



***
Makanya, siang itu di salah satu ruang Hotel Grand Tjokro Jogja, saya bisa senyam senyum sendiri mendengarkan acara Launching obat24.com. 

 

Obat24.com, 1 jam sampai

Launching apotek online ini diawali dengan penjelasan dari Dr. Gideon Hartono founder dan owner dari Apotek K-24 yang merupakan induk perusahaan obat24.com. Menurut beliau, masyarakat sekarang ini sudah hidup di era serba teknologi. Jadi perlu adanya penyesuaian pula di segala hal, termasuk apotek. Nah, obat24.com hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era ini. Yaitu sebagai sebuah jasa IT untuk menjembatani costumer dengan apotek. 

Selain itu ternyata banyak juga kendala yang dihadapi masyarakat sekarang untuk sekadar beli obat ke apotek saat sakit. Bisa karena sakit yang tiba-tiba, tengah malam dan tidak ada yang bisa dimintai tolong, atau mungkin karena keterbatasan diri.  Ini juga lah yang menjadi alasan hadirnya obat24.com.

Beliau menambahkan, Obat24.com ini memang bukan apotek online pertama, namun pertama yang menerapkan sistem satu jam sampai dan tentu saja dengan jaminan obat asli :)

diskusi bersama Direktur Obat24.com (tengah) & Owner Apotek K-24 (kanan)
Secara lebih jelas mengenai Obat24.com dipaparkan oleh Bagas Ananta, direktur utamanya yg masih muda *penting dijelaskan*. 

Jadi prosesnya seperti ini....

Kita melakukan pembelian minimal 50 ribu. Obat bisa dipesan melalui web, bbm, whatsapp, telpon, atau sms. Di web sendiri kita bisa mengetikkan keluhan yang dirasakan kemudian diberikan pilihan obat yang sesuai. Setelah transaksi, dilakukan pembayaran dengan biaya jasa antar mulai dari 0 rupiah sampai 10 ribu, menyesuaikan jarak. Pembayaran sendiri bisa melalui transfer maupun COD. Setelah pembayaran dikonfirmasi, obat akan diantarkan dengan jaminan 1 jam sampai. Jika karena suatu sebab dari pihak Obat24.com pengantaran obat lebih dari 1 jam, maka akan digratiskan biaya kirim. Lebih detailnya bisa dilihat langsung di webnya :)

tampilan website Obat24.com
 Bapak Bagas Ananta juga menyampaikan 3 layanan utama dari perusahaannya, yaitu:
  • One Hour Delivery Service : Layanan satu jam sampai untuk semua obat yang tersedia di apotek dan juga non obat racikan.
  • One Day Delivery Service : Untuk obat-obatan racikan serta obat yang tidak ready stock.
  • Layanan apoteker 24 jam : Jadi kita bisa konsultasi 24 jam dengan apoteker via layanan yang ada di web obat24.com.
Bersamaan dengan launching hari itu  juga dilakukan peresmian kerja sama antara obat24.com dengan Apotek K-24 serta DOKU yang menjadi salah satu layanan pembayaran.

penandatanganan kerjasama Obat24.com dan Apotek K-24
penandatangan kerjasama Obat24.com dan DOKU

Daan yang terakhir sebelum acara ditutup adalah launching Para RANGERS, sebutan bagi para awak pengantar obat. RANGER, jadi ingat power ranger ya? Yang satu membasmi kejahatan yang ini  mempertaruhkan jiwa raga demi mengantarkan obat kerumah kita. Ah so sweet :D

selamat berugas, rangers
 ***
Sebagai anak perusahaan, saat ini sistem  Obat24.com memang terintegerasi penuh dengan apotek K-24. Namun, ke depannya Obat24.com juga berusaha untuk menjalin kerjasama dengan apotek-apotek lain di seluruh Indonesia. Tentunya untuk lebih mempermudah masyarakat. Diamini.




Salam, 


Kachan

Kedai Kopi di Pojok Lantai 2 | kuliner |

Wednesday 19 August 2015 | 8 comments

Kedai Kopi, 

bukan pertama kalinya saya datang ke gerai waralaba dengan nama ini. Bahkan pada suatu masa sekian tahun lalu saya cukup sering mampir untuk menikmati makanan dan minumannya dengan diskon super banyak. Kebetulan  salah satu tim climbing ada yang mendua jadi barista. Thanks, Ili :D

Kedai Kopi, atau sering disebut Keiko tersebar dibeberapa tempat di Jogja. Rasanya semua keiko di kota ini sudah saya datangi. Tapi, hari ini keyakinan saya terpatahkan. 

Siapa sangka, saya menemukannya di sebuah pojok lantai 2 pusat gadget Jogja, Jogja Tronik. Entahlah, infonya yang belum tersebar begitu luas atau saya-nya yang memang sudah bergerak mundur di dunia kuliner Jogja. Nyatanya sang karyawan bilang keiko di sini sudah ada setahun lebih. 

Baiklah, apapun itu, kehadirannya saat itu benar-benar pereda pening dan lapar. Iya, pening, penyakit bawaan saya kalau pergi ke pusat gadget. Terlebih kalau mampir hanya untuk sekadar menemani hehe.

***
Saya yang amatir ini belagak pesan kopi item gayo. Saya minum dengan gula super sedikit. Ini pertama kalinya saya menyeruput minuman hitam dengan rasa yang mendekati sebenarnya. Biasanya perbandingan gula melebihi takaran kopinya.  

Eh, tak disangka saya bisa juga menikmati dan merasa cocok dengan rasa gayo yang tidak terlalu asam. Ah, jangan-jangan saya naik level di dunia perkopian?


Untuk makanannya, saya pesan chicken cordon bleu. Sayang, saya kurang cocok dengan ayam dan kejunya yang buat saya terlalu tebal. Kalau nasi goreng kejunya lumayan enak, sempat icip punya si Kakak Pertama. 

Tempatnya lumayan oke. Desainnya warna-warni, penuh sofa-sofa. Dan karena letaknya yang benar-benar di sudut, jadi bisa melihat dua sisi pemandangan. Untuk harganya, aamaaan. Ditambah lagi kalau memegang kartu sakti 'kartu pelajar/mahasiswa'. Jadi aman berkali-kali lipat deh.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ini postingan pertama setelah sekian bulan saya menekuni hal yang menuntut waktu penuh didunia nyata. Selamat datang kembali untuk saya sendiri di dunia maya..



Salam,


Kachan
© People & Place • Theme by Maira G.