SLIDER

pernah ke pameran buku?



Hari Minggu pagi, 
Bangun lebih pagi, bersiap diri, sarapan, kemudian dimulailah perjalanan. 
Sambil berjalan, Bapak akan menggandeng tangan erat-erat sampai trotoar jalan utama. Di situ, menunggu bus yang akan membawa kami menuju Senayan. Pameran buku 
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mulai dari sekian belas tahun yang lalu, buku adalah  pameran pertama yang saya kenal sebelum pameran lainnya. Bapak, orang yang berjasa mengenalkannya dan juga membuat saya menyukainya. 
Meskipun sekarang saya  mencicipi banyak sekali pameran: seni, mainan, elektronik, busana, tanaman, kuliner, dan lainnya, pameran buku selalu masuk dalam prioritas.

Waktu kecil, hal yang membuat saya menyukai pameran buku karena diskonnya. Melihat angka besar tertempel di stand-stand sangat menyenangkan. Terlebih toko buku yang sering saya kunjungi jarang memberikan diskon :(. 

Pindah ke Jogja, saya dimanjakan dengan tumpah ruahnya toko buku di mana-mana. Berbagai sudut Jogja menyediakan toko buku yang memberikan diskon sepanjang hari. Jadi, tidak perlu menunggu pameran. Akhirnya,'diskon' yang semula menjadi sasaran utama ke pameran buku mulai berganti. Saya mulai melirik hal lain dalam sebuah pameran buku. Bukan hanya diskon, melainkan ada tambahan 'acara' apa di sana. Beberapa di antaranya, yaitu:
  • Hiburan 
           Benar, hiburan kadangkala menjadi tujuan untuk menikmati pameran buku. Pernah suatu ketika saya datang ke pameran buku di Gelanggang Universitas Negeri Yogyakarta karena tertarik untuk menonton nasyid idola tampil. Rasanya seperti bertemu dua idola sekaligus (buku & grup nasyid) hehe.
  • Talkshow 
Sekarang, memang sudah mulai marak pameran buku diisi  acara talkshow dengan penulis buku. Di sini, pembaca bisa berinteraksi dengan penulis buku yang ia baca.Banyak hal yang bisa pembaca tahu dibalik buku tersebut. Namun, talkshow tidak harus melulu dengan penulis dan buku. Bisa juga tentang isu-isu yang terkait dengan dunia buku. Selama itu 'beda', sepertinya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pameran.
  • Diskusi Naskah Calon Penulis & Penerbit
Salah satu event yang pernah mengadakan ini adalah Bentang Street Festival 2013. Ini bukan sebuah pameran buku murni, melainkan semi festival. Di sini ada sebuah acara khusus di mana para calon penulis yang memiliki naskah bisa membawanya dan berkonsultasi langsung dengan para editor yang bersangkutan. 

Sepertinya akan menarik sekali jika dalam sebuah pameran buku ada acara yang mewadahi juga para calon penulis. Jadi dalam sebuah pameran buku tidak hanya ada interaksi pembaca, penerbit, dan toko buku, melainkan juga para calon penulis baru.
  • Dekorasi
Memasuki sebuah pameran buku, biasanya kita akan disambut oleh stand-stand buku yang berjejer. Di dalam stand akan nampak rak-rak buku yang tersusun dan juga buku yang di tumpuk begitu saja (biasanya buku diskonan). Hampir selalu seperti itu. Bukankah pameran itu ajang pamer? Ajang memperlihatkan 'sesuatu' untuk menarik pengunjung ke tempat/stand tsb. Sejauh ini saya baru melihat beberapa stand buku dalam pameran yang mendekor dengan sangat ciamik. Dekorasi yang apik bagi saya menjadi salah satu hal yang membuat betah berlama-lama melihat buku.

 
Seorang sesepuh senior dalam perbukuan pernah menceritakan pengalamannya mengunjungi Frankfurt Book Fair beberapa waktu lalu. Menurutnya, salah satu hal unik yang ada di pameran tsb adalah dekorasi setiap stand bukunya. Buku yang dipamerkan tidak hanya dijejer di dalam rak-rak secara monoton. Masing-masing stand memiliki tema tertentu. Menatanya membentuk bangunan, menggantungnya, menghiasnya. Mereka saling berkompetisi untuk menarik hati para pengunjung. Bahkan ada yang memberikan buah potong gratis bagi yang mengunjungi stand yang bersangkutan. Tak mengherankan jika event tersebut bukan hanya menjadi acara yang dinanti para penyuka buku, namun juga wisatawan. 

Waktu itu saya mendengarkan ceritanya sambil membayangkan Indonesia. Ah negara ini penuh dengan kaum kreatif, pasti bisa menyamai event seperti itu :)

Salam hangat,



Qhachan

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2 comments

  1. pernah doong...
    btw jadi pengin lihat pameran di frankfurt...

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha, mak Idaa..diamini ya, semoga kita sama2 bisa liat pameran di frankfurt :)

      Delete

© People & Place • Theme by Maira G.